Seri: Jemaat yang Dikasihi Yesus
Buku No. 10
Ingin bersukses dan berhasil, baik sebagai pribadi maupun sebagai gereja lokal? Taatilah prinsip-prinsip yang telah Tuhan berikan kepada orang Kristen dalam Firman-Nya!
Pelajaran ini sangat berlawanan dengan pikiran-pikiran dan praktek-praktek yang populer - tetapi tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.
Sambil pelajar bahan ini, Anda akan menemukan bahwa banyak gereja Kristen dan banyak oramg Kristen menuruti konsep-konsep yang tidak Alkitabiah tentang pokok keuangan dan pemberian!
Pelajaran ini memberikan tambahan dan bantuan pada sebuah buku pelajaran Alkitab yang terkenal, yang berjudul “Jemaat yang Dikasihi Yesus Kristus“, karya William MacDonald.
Seri: Jemaat yang Dikasihi Yesus
Buku No. 11
Masalah-masalah yang paling banyak kita selesaikan adalah masalah kekudusan dan keserupaan dengan Yesus Kristus. Kita selalu harus berdoa, “Tuhan, jadikanlah aku makin serupa dengan Kristus!“ Tak seorang Kristen pun yang menentang kebenaran bahwa kita perlu menjadi makin serupa dengan Tuan Yesus.
Buku ini menunjukkan prinsip-prinsip yang praktis dari Firman Tuhan, yaitu tentang
- hidup dalam suasana damai dengan orang lain,
- gosip - jagalah lidahmu!
- hidup secara sopan santun, dan
- merendahkan diri Anda sendiri.
Marilah menjadi lebih serupa dengan Tuan Yesus, hari demi hari!
Pelajaran ini memberikan tambahan dan bantuan pada sebuah buku pelajaran Alkitab yang terkenal, yang berjudul “Jemaat yang Dikasihi Yesus Kristus“, karya William MacDonald.
Seri: Jemaat yang Dikasihi Yesus
Buku No. 12
Suatu prinsip yang patut diperhatikan dan dijalankan oleh jemaat-jemaat lokal adalah:
- Karunia-karunia diberikan untuk pembangunan jemaat.
- Pembangunan itu meliputi perintisan jemaat-jemaat baru,
- Pertumbuhan dan perkembangannya, dan
- Perluasannya.
Supaya jemaat lokal kita berhasil, kita harus peduli akan rencana Tuhan dan prinsip-prinsip-Nya yang berharga untuk memperluas dan mengembangkan jemaat.
Marilah kita memuliakan Tuan Yesus melalui jemaat-jemaat lokal yang benar-benar berhasil.
Pelajaran ini memberikan tambahan dan bantuan pada sebuah buku pelajaran Alkitab yang terkenal, yang berjudul “Jemaat yang Dikasihi Yesus Kristus“, karya William MacDonald.
Seri: Jemaat yang Dikasihi Yesus
Buku No. 13
Kepada para penginjil, pendeta, dan pengkhotbah sering kali dikatakan:
“Kalian mengabaikan perintah untuk menyembuhkan!”
Penyembuhan dianggap sebagai bagian dari pelayanan Injil. Tanpa unsur ini seseorang tidak memiliki suatu “Injil yang sepenuhnya“.
Apakah Perjanjian Baru benar-benar mengajarkan pandangan ini?
Pelajaran ini memberikan tambahan dan bantuan pada sebuah buku pelajaran Alkitab yang terkenal, yang berjudul “Jemaat yang Dikasihi Yesus Kristus“, karya William MacDonald.
Michael Sattler dilahirkan pada tahun 1490 di Jerman. Ia menjadi seorang pastur, kemudian seorang Kepala biara laki-laki Benediktan. Pada bulan Mei 1525, Michael Sattler sampai pada suatu kesimpulan bahwa posisinya tidaklah Alkitabiah. Ia meninggalkan biara karena sebuah panggilan dari Tuhan. Ia menikah dengan Margaretha yang sebelumnya adalah seorang biarawati yang terpaksa melarikan diri ke Swiss karena Sang Raja Katolik berusaha membasmi semua "musuh" Gereja Katolik.
Akhirnya, Michael menjadi pengikut Yesus Kristus yang sejati.
Ia memberitakan Firman Tuhan kepada orang-orang yang setia, yaitu secara rahasia di hutan-hutan dan di rumah-rumah pribadi mereka. Impiannya adalah sebuah gereja yang mandiri, yang terdiri dari orang-orang percaya yang sejati yang dilahirkan kembali, terpisah dari dunia, tidak memakai kekerasan atau senjata, dan hanya orang percaya yang sejati dibaptis.
Michael bergabung dengan para orang percaya yang disebut sebagai “Persaudaraan". Oleh musuh-musuh, mereka disebut sebagai "Anabaptis".
Banyak pengikut persaudaraan itu dibunuh - dari Gereja Katolik, tetapi juga dari Gereja Protestan. Pada tahun 1527, Michael Sattler disiksa dengan kecam, kemudian dibakar. Istrinya, Margaretha, ditenggelamkan. Mereka setia sampai mati.
"Oleh karena itu, karena kita mempunyai begitu besar awan saksi-saksi yang mengelilingi kita,
marilah kita membuangkan segala rintangan dan dosa yang mudah menjerat kita,
dan marilah kita berlomba dengan ketekunan dalam perlombaan yang disediakan sebelumnya bagi kita,
sambil memandang kepada Yesus, Penguasa dan Penyempurna iman..." (Ibrani 12:1-2)